This article has been translated from English to Indonesian.

Partner Center

Moving average adalah salah satu indikator teknikal yang paling umum digunakan.

Moving average adalah cara untuk memperhalus fluktuasi harga untuk membantu Anda membedakan antara "noise" pasar dan arah tren yang sebenarnya.

Yang dimaksud dengan "moving average" adalah rata-rata harga penutupan pasangan mata uang selama beberapa periode terakhir.

Pada grafik, akan terlihat seperti ini:

Moving Average of last 10 periods

Seperti yang Anda lihat, moving average terlihat seperti garis berlekuk-lekuk yang dihamparkan di atas harga (diwakili oleh kandil Jepang).

Jenis indikator teknikal ini disebut"hamparan grafik".

Moving average (MA) dihamparkan di atas grafik harga! Sudah paham? 😎

Seperti setiap indikator teknikal lainnya, indikator moving average (MA) digunakan untuk membantu kita memperkirakan harga di masa depan.

Tetapi mengapa tidak melihat harga untuk melihat apa yang terjadi?

Alasan untuk menggunakan moving average daripada hanya melihat harga adalah karena fakta di dunia nyata, selain karena Santa Clause tidak nyata, ..... trentidak bergerak dalam garis lurus.

Harga bergerak secara zig-zag, sehingga moving average membantu memperhalus pergerakan harga secara acak dan membantu Anda "melihat" tren yang mendasarinya.

Moving Averages Smooths Price Action

Dengan melihat kemiringan moving average, Anda dapat menentukan arah tren dengan lebih baik.

Seperti yang telah kami katakan, moving average memperhalus pergerakan harga.

Ada berbagai jenis moving average dan masing-masing memiliki tingkat "kehalusan" tersendiri.

Umumnya, semakin halus moving average, semakin lambat reaksinya terhadap pergerakan harga.

Semakin cepat moving average, semakin cepat pula ia bereaksi terhadap pergerakan harga.

Untuk membuat moving average lebih halus, Anda harus mendapatkan rata-rata harga penutupan dalam periode waktu yang lebih lama.

Cara Memilih "Panjang" Moving Average yang Tepat

"Panjang" atau jumlah periode pelaporan yang disertakan dalam perhitungan moving average mempengaruhi bagaimana moving average ditampilkan pada grafik harga.

Semakin pendek "panjang" nya, semakin sedikit titik data yang disertakan dalam perhitungan moving average, yang berarti semakin dekat moving average dengan harga saat ini.

Hal ini mengurangi kegunaannya dan mungkin memberikan wawasan yang lebih sedikit ke dalam tren secara keseluruhan daripada harga saat ini.

Semakin panjang panjangnya, semakin banyak titik data yang disertakan dalam perhitungan rata-rata bergerak, yang berarti semakin sedikit harga tunggal yang dapat memengaruhi rata-rata keseluruhan.

Jika ada terlalu banyak titik data, fluktuasi harga bisa menjadi "terlalu halus" sehingga Anda tidak akan dapat mendeteksi tren apa pun!

Situasi seperti ini dapat menyulitkan untuk mengenali apakah arah harga akan berubah dalam waktu dekat.

Karena alasan ini, penting untuk memilih jangka waktu (atau periode) yang memberikan tingkat detail harga yang sesuai dengan jangka waktu trading Anda.

Sekarang, Anda mungkin berpikir, "Ayo, mari kita lanjutkan ke hal yang lebih penting. Bagaimana saya bisa menggunakan ini untuk berdagang?"

Pada bagian ini, pertama-tama kami perlu menjelaskan kepada Anda dua jenis utama moving average:

  1. Sederhana
  2. Eksponensial

Kami juga akan mengajari Anda cara menghitungnya dan memberikan pro dan kontra dari masing-masing. Sama seperti di setiap pelajaran lain di Sekolah Pipsologi BabyPips.com, Anda perlu mengetahui dasar-dasarnya terlebih dahulu!

Setelah Anda menguasainya seperti pemain sepak bola Argentina Lionel Messi, kami akan mengajari Anda berbagai cara untuk menggunakan moving average dan cara memasukkannya ke dalam strategi perdagangan Anda.

Messi

Pada akhir pelajaran ini, Anda akan menjadi sehalus Messi!

Sebelum kita lanjutkan, ingatlah bahwa moving average menghaluskan data harga untuk membentuk indikator teknikal yang mengikuti tren.

Indikator ini TIDAK memprediksi arah harga; sebaliknya, indikator ini menentukan arah saat ini dengan jeda.

Apakah Anda siap?

Jika sudah, katakan "Heck yeah!"

Jika belum, kembalilah dan baca kembali bagian pengantar.

Setelah Anda bersemangat dan siap untuk belajar, lanjutkan ke pelajaran berikutnya.