This article has been translated from English to Indonesian.

Aversi risiko merujuk pada situasi di mana para trader melepas posisi mereka di aset berimbal hasil tinggi dan mengalihkan modal mereka ke mata uang safe-haven.

Hal ini biasanya terjadi pada masa ketidakpastian dan volatilitas tinggi.

Di pasar valuta asing, mata uang yang memiliki suku bunga relatif lebih tinggi dianggap sebagai mata uang berimbal hasil tinggi.

Mata uang ini dianggap sebagai aset yang "lebih berisiko".

Pada masa aversi risiko, para trader cenderung menjual posisi mereka pada mata uang-mata uang ini dan membeli mata uang "safe-haven".Risk Aversion

Mata uang safe-haven adalah mata uang yang diharapkan tetap stabil atau meningkat nilainya saat situasi geopolitik memanas.

Dolar AS (USD), yen Jepang (JPY), dan franc Swiss (CHF) dianggap sebagai mata uang safe-haven.

Ketika ada ketidakpastian yang tinggi di dunia, biasanya terjadi "perlindungan ke aset aman"ke salah satu atau semua mata uang ini.

Mata uang-mata uang ini dianggap lebih aman karena ukuran pasar modal yang besar dan likuiditasnya.