This article has been translated from English to Indonesian.

Partner Center

Forexpedia mendefinisikan titik impas sebagai level di mana keuntungan sama dengan kerugian.

Transaksi breakeven terlihat membosankan di atas kertas. Tidak ada kerugian, tidak ada keuntungan. Hanya… tidak ada apa-apa.

Namun, dalam psikologi trading, tidak ada yang bisa memberi tahu Anda banyak hal tentang sesuatu.

Transaksi breakeven dapat memberikan petunjuk tentang proses Anda, mindset Anda, dan cara Anda merespons ketidakpastian.

Jenis Titik Impas yang Baik

Terkadang, menutup perdagangan di titik impas adalah kemenangan tersembunyi.

Mungkin pasar berbalik karena data yang mengejutkan atau sentimen risiko yang tidak stabil. Anda melihat volatilitas melonjak, menyadari bahwa setup Anda tidak lagi valid, dan memutuskan untuk melindungi modal Anda.

Itu bukan keraguan; itu adalah disiplin. Anda membuat keputusan berdasarkan informasi baru, bukan emosi.

Terkadang, jika situasi berubah, menutup transaksi di titik impas adalah yang terbaik yang bisa Anda lakukan, dan hal itu dapat menyelamatkan Anda dari kerugian yang lebih besar dari yang diperlukan.

Trader yang bertahan cukup lama untuk sukses tahu bahwa menjaga modal tetap aman lebih penting daripada memaksimalkan setiap pip dari setup yang tidak stabil.

Jenis Breakeven yang Buruk

Di lain waktu, posisi breakeven mengungkapkan ketakutan.

Anda untung 30 pip dan mulai membayangkan keuntungan Anda menguap. Anda memindahkan stop loss ke breakeven terlalu dini, atau keluar begitu saja saat lilin merah muncul. Pasar kemudian mencapai target asli Anda — tanpa Anda.

Rasa sakit yang Anda rasakan BUKAN karena keberuntungan buruk. Itu adalah aversi kerugian yang disamarkan sebagai "berhati-hati."

Ketakutan akan kehilangan keuntungan adalah salah satu penghambat konsistensi trading yang paling umum. Hal ini mencegah Anda membiarkan transaksi yang baik berkembang dan melatih pikiran Anda untuk menerima fluktuasi normal.

Membaca Antara Nol-nol

Transaksi impas adalah cermin. Mereka mencerminkan hubungan Anda dengan risiko, kesabaran, dan kontrol emosi.

Jadi, kali berikutnya Anda menutup perdagangan di titik impas, mundurlah sejenak dan tinjau rencana perdagangan Anda. Tanyakan pada diri Anda apa arti nol di kolom laba rugi Anda.

Apakah Anda mengikuti rencana Anda dan merespons secara rasional terhadap kondisi yang berubah? Atau apakah Anda panik dan melakukan trading untuk menghindari ketidaknyamanan? Satu jawaban menunjukkan kedewasaan; yang lain menunjukkan di mana Anda masih perlu bekerja.

Transaksi breakeven yang dilakukan dengan benar mengasah disiplin Anda. Transaksi breakeven yang salah mengungkapkan titik buta Anda. Bagaimanapun, itu adalah umpan balik — dan umpan balik adalah mata uang paling berharga bagi seorang trader.