This article has been translated from English to Indonesian.

Partner Center

Salah satu topik pembahasan paling populer dalam trading adalah seberapa besar risiko yang seharusnya diambil oleh seorang trader per transaksi.

Banyak dari mereka mengikuti standar 1% hingga 2%, sementara yang lebih agresif kadang-kadang merekomendasikan untuk mengambil risiko hingga 5%.

Yang perlu Anda pahami adalah bahwa mengambil risiko bukanlah hal yang bersifat satu dimensi. Tentu saja, ada aturan dasar yang harus diikuti, tetapi dalam jangka panjang, lebih menguntungkan untuk mempertimbangkan preferensi pribadi Anda.

forex riskToleransi risiko menunjukkan seberapa nyaman Anda dengan kemungkinan kehilangan uang sebagai imbalan atas potensi keuntungan.

Mereka yang memiliki penghasilan stabil atau pengalaman di pasar keuangan cenderung lebih agresif, sementara mereka yang memiliki kewajiban keuangan lain dan pengalaman trading terbatas biasanya memilih jalur yang kurang berisiko untuk mencapai keuntungan.

Sayangnya, hal ini tidak selalu berlaku bagi trader forex.

Terlalu banyak pemula yang tergoda oleh prospek keuntungan cepat dan mudah, dan karena mereka memiliki pengalaman trading yang terbatas, mereka biasanya berakhir dengan mengambil risiko lebih besar dari yang mereka mampu tangani.

Masalahnya, mengambil risiko lebih besar dari yang Anda nyaman akan merusak mindset trading Anda dan menghalangi Anda membuat keputusan trading yang tepat. Anda kemungkinan besar akan membuat keputusan berdasarkan saldo akun Anda daripada pelatihan, proses, dan apa yang pasar berikan kepada Anda.

Misalnya, perdagangan demo Anda menunjukkan bahwa Anda paling menguntungkan saat menempatkan stop loss 100 pip dari harga masuk. Namun, karena Anda tidak nyaman dengan kerugian yang ditimbulkan oleh stop loss 100 pip, Anda menutup perdagangan yang merugi sesegera mungkin.

Anda kemudian menyesali keputusan Anda saat harga berbalik arah dan akhirnya menguntungkan Anda. Anda bahkan mungkin melakukan trading balas dendam dan menggandakan kerugian Anda hingga akun Anda habis!

Jadi, bagaimana Anda tahu seberapa agresif Anda harus bertindak dalam setiap transaksi? Berikut beberapa pertimbangan:

Gaya Hidup

Apakah Anda memiliki sumber penghasilan yang stabil? Jika Anda mengandalkan gaji rutin, Anda mungkin tidak terlalu peduli dengan kerugian sesekali dan dapat fokus pada keterampilan trading Anda.

Namun, jika Anda mengandalkan keuntungan trading sebagai satu-satunya sumber penghasilan atau untuk membayar utang dan kewajiban finansial lainnya, maka Anda kemungkinan besar akan membuat keputusan berdasarkan ketakutan/keserakahan dan sebaiknya tetap menggunakan ukuran posisi yang lebih kecil.

Modal trading

Berapa banyak yang telah Anda investasikan dalam bisnis trading Anda? Akun trading yang lebih besar dapat menahan posisi yang lebih besar per transaksi. Oleh karena itu, trader dengan akun kecil tidak boleh trading dengan lot standar atau bahkan mini lot yang dapat memicu margin call pada volatilitas terkecil.

Kerangka waktu

Seberapa lama Anda berencana untuk mempertahankan posisi trading Anda terbuka? Ukuran posisi umumnya lebih kecil untuk trading jangka panjang, karena mereka perlu bertahan dalam volatilitas yang lebih tinggi.

Jika Anda melakukan trading harian atau swing trading, Anda mungkin dapat meningkatkan ukuran posisi rata-rata Anda sedikit.

Pengalaman

Jika Anda sudah berdagang cukup lama, Anda akan memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dalam insting dan keputusan trading Anda.

Sebenarnya, meningkatkan ukuran posisi Anda mungkin menjadi langkah selanjutnya dalam meningkatkan keterampilan trading Anda. Namun, jika Anda masih baru dalam dunia trading dan masih membuat keputusan berdasarkan emosi, maka trading dengan ukuran posisi yang lebih kecil mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Ingatlah bahwa tidak ada rumus tunggal untuk mengambil risiko. Anda bisa membaca buku dan blog berbeda, atau bertanya kepada trader lain di forum, tetapi pada akhirnya, seberapa besar risiko yang Anda ambil per trading tergantung pada toleransi risiko, situasi, dan kemampuan eksekusi Anda sendiri.

Anda bisa mulai dengan mengambil risiko 1% dari saldo akun Anda per transaksi dan lihat bagaimana hal itu bekerja untuk Anda. Kurangi persentasenya jika Anda merasa cemas tentang saldo akun Anda daripada bagaimana Anda mengeksekusi rencana trading Anda. Tingkatkan ukuran posisi rata-rata Anda jika Anda merasa potensi keuntungan tidak cukup memotivasi Anda.

Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi toleransi risiko Anda memengaruhi setiap keputusan trading Anda.

Temukan keseimbangan yang tepat yang dapat menghasilkan perubahan signifikan pada akun Anda dan memungkinkan Anda fokus pada peningkatan keterampilan trading Anda pada saat yang sama, dan Anda akan akhirnya menemukan jalan menuju keuntungan yang konsisten.