This article has been translated from English to Indonesian.

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dapat dimiliki atau dikendalikan untuk menghasilkan laba atau keuntungan di masa depan.

Aset adalah segala sesuatu yang Anda miliki yang diharapkan dapat menghasilkan uang atau menghemat uang di masa depan.

Aset dapat dimiliki oleh individu atau organisasi. Dengan kata lain, aset mewakili nilai kepemilikan yang dapat diubah menjadi uang tunai.

Dalam perdagangan, istilah aset berkaitan dengan apa yang diperdagangkan di pasar, seperti saham, obligasi, mata uang, atau komoditas.

Aset ini disebut sebagai "aset keuangan".

Aset keuangan adalah jenis aset yang memiliki nilai moneter dan dapat dibeli atau dijual di pasar keuangan.

Aset keuangan digunakan oleh investor untuk menghasilkan kekayaan dan pendapatan seiring waktu.

Contoh aset keuangan meliputi saham, obligasi, reksa dana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), opsi, kontrak berjangka, dan mata uang.

Salah satu karakteristik utama aset keuangan adalah likuiditasnya.

Likuiditas mengacu pada kemudahan suatu aset untuk dibeli atau dijual di pasar keuangan tanpa mempengaruhi harganya secara signifikan.

Aset keuangan umumnya sangat likuid, artinya dapat dibeli atau dijual dengan cepat dan mudah, tanpa biaya transaksi yang signifikan.

Ciri penting lainnya dari aset keuangan adalah profil risiko dan imbal hasilnya. Aset keuangan yang berbeda memiliki tingkat risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda.

Misalnya, saham umumnya dianggap lebih berisiko daripada obligasi, tetapi juga memiliki potensi untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Selain profil risiko dan imbal hasil, aset keuangan juga dapat memiliki implikasi pajak yang berbeda.

Beberapa aset keuangan, seperti saham yang dimiliki selama lebih dari satu tahun, mungkin memenuhi syarat untuk tarif pajak capital gain jangka panjang, yang umumnya lebih rendah daripada tarif pajak capital gain jangka pendek.

Aset keuangan lainnya, seperti obligasi kota, mungkin dibebaskan dari pajak penghasilan federal.

Aset keuangan dapat dimiliki oleh individu, korporasi, atau pemerintah.

Aset ini dapat dimiliki secara langsung, seperti memiliki saham atau obligasi, atau secara tidak langsung, seperti memiliki saham reksa dana atau ETF.

Aset keuangan juga dapat disimpan dalam rekening pensiun, seperti 401(k) atau IRA, di mana aset tersebut dapat tumbuh bebas pajak hingga masa pensiun.