This article has been translated from English to Indonesian.

"Area akumulasi"dalam perdagangan merujuk pada rentang harga di mana investor yang berpengalaman, sering disebut sebagai "smart money," mulai membeli atau "mengakumulasi" suatu instrumen keuangan dalam jumlah besar selama periode waktu tertentu.

Hal ini biasanya terjadi ketika investor meyakini bahwa sekuritas tersebut undervalued dan akan mengalami kenaikan harga di masa depan.

Investor cerdas memanfaatkan fase ini untuk mengumpulkan saham karena volatilitas yang terbatas dan kemungkinan bahwa sekuritas tersebut diperdagangkan dengan diskon.

Harapannya, ketika sentimen pasar menjadi lebih bullish, sekuritas tersebut akan keluar dari area akumulasi ini dan memulai tren naik baru.

Apa itu akumulasi?

Akumulasi sering terjadi selama fase konsolidasi pasar atau sekuritas tertentu, di mana tidak ada tren naik atau turun yang jelas.

Harga berfluktuasi dalam rentang tertentu selama fase ini, dan pasar tampak datar, karena para trader dan investor tidak mendorong harga secara signifikan ke arah mana pun.

Area akumulasi mewakili periode pembelian, biasanya oleh pembeli institusional, sementara harga tetap relatif stabil.

Pada grafik harga, area akumulasi ditandai dengan pergerakan harga yang sebagian besar mendatar dengan volume di atas rata-rata.

Hal ini dapat menandakan bahwa trader institusional besar sedang membeli, atau mengumpulkan, jumlah besar aset secara bertahap.

Area akumulasi penting bagi trader untuk dikenali saat mengambil keputusan beli dan jual.

Mengidentifikasi area akumulasi membantu trader menemukan titik masuk yang baik sebelum harga mulai naik.

Area akumulasi seringkali sulit diidentifikasi secara real-time dan lebih sering dikenali secara retrospektif. Trader sering menggunakan indikator berbasis volume, seperti On-Balance Volume (OBV) atau Accumulation/Distribution Line, untuk membantu mengidentifikasi area akumulasi potensial.

Area AED menandakan kemungkinan terjadinya breakout.

Ketika harga tidak turun di bawah level harga tertentu dan bergerak dalam rentang samping untuk periode yang lama, hal ini dapat menunjukkan bahwa aset sedang diakumulasi oleh pembeli institusional dan sebagai hasilnya akan menembus ke atas segera.

Kebalikan dari area akumulasi adalah area distribusi.

Area distribusi adalah tempat di mana pedagang institusional mulai menjual.

Kemampuan untuk mengenali apakah suatu aset berada di zona akumulasi atau zona distribusi sangat kritis untuk kesuksesan trading.

Tujuannya adalah membeli di area akumulasi dan menjual di area distribusi.